Rabu, 07 Maret 2012

ARIRANG, LAGU RAKYAT KOREA

Di Korea terdapat lagu rakyat tradisional yang di sebut “minyo”. Salah satu dari minyo yang sangat terkenal ialah Arirang. Oleh karena itu sangat disenangi dan sangat melekat di hati bangsa Korea, maka Arirang dapat di sebut lagu kebangsaan Korea yang ke-2. Rakyat Korea menyanyika lagu ini dalam setiap detik kehidupan mereka.
Kom Yon-kap, seorang sarjana sejarah dan ahli lagu rakyat telah berkelana selama 7 tahun keseluruh pelosok Korea dengan tujuan untuk mengumpulkan lagu jenis Arirang yang terdapat di Korea. Beliau mengatakan bahwa di Korea terdapat kurang lebih 2.200 jenis Arirang. Diantara lag-lagu tersebut terdapat persamaan isi, yaitu mengandung berbagai ungkapan perasaan yang dapat ditemukan dalam diri manusia, seperti cinta, benci, senang, sedih, marah, dan sebaginya.
Sekitar tahun 50-an dan 60-an, Chungson Arirang adalah salah satu Arirang yang sangat popular saat itu. Apabila kita menilik isi lagu tersebut, dapat di ketahui bahwa bangsa korea tidak menginginkan Perang Korea yang  terjadi pada tahun 1950. Mereka ingin perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara. Lagu ini juga bisa dinyanyikan oleh para pekerja, misalnya para petani ketika mereka bekerja di sawah atau ketika sedang mengumpulkan hasil panen. Juga para peenun sangat mengemari lagu Chungson Arirang.
Diantar 2.200 jenis Arirang, terdapat 6 jenis yang paling serin di nyanyikan sampati sekarang. Yang termasuk ke-6 itu adalah “Bonjo Arirang” , “Kyungki Arirang” ,”Chungson Arirang” , “Kangwondo Arirang” , “Milyang Arirang” , dan “Jindo Arirang”. Keenam Arirang ini berasal dari propinsi yang berlainan. Bonjo Arirang dan Kyungki Arirang berasal dari Propinsi Kyungki termasuk ibu kota Seoul. Kangwondo Arirang dari Propinsi Kangwon. Chungson Arirang dari daerah Chungson, Propinsi Kangwon. Milyabf Arirang dari daerah Milyang, Propinsi Kyungsang dan Jindo Arirang dari Pulau Jindo yang terletak di Pantai Selatan.
Mengenai asal usul Arirang masih di pertanyakan. Dr. Yang Ju-dong alm, seoang sarjana kesustraan Korea berpendapat bahwa asal usul Arirang dari “Hyang-ga” yaitunyanyian yang terdapat pada masa Dinasti Silla. Kemudian, dalam “Chungson Byulgok” yaitu salah satu jenis sajak kuno terdapat kata seperti “yalli yalli yallang sung yallari yalla”, yang mirip dengan pengulungan kata yang dapat ditemukan pada lagu Arirang, yaitu “arirang arirang araryo”. Bukti lain yang memperkuat pendapat Dr. Yang Ju-dong ialah tidak terdapatnya kata “Arirang” dalam buku-buku Korea kuno yang ditulis sebelum tahun 1880.
[diambil dari buku berjudul “Mengenal Kebudayaan Korea 1” Penerbit Nam Yang Sa Seoul, 1988]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar